ANALISIS TINDAK TUTUR PADA DIALOG BUKU “CATATAN SEORANG DEMONSTRAN SOE HOK GIE” SUTRADARA RIRI REZA

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan : (1) pemakaian dan makna tindak lokusi pada kalimat dalam dialog dan konteks yang mengikuti film non-cerita “GIE”, sutradara Riri Reza, (2) pemakaian dan makna tindak ilokusi pada kalimat dalam dialog dan konteks yang mengikuti film non-cerita “GIE”, sutradara Riri Reza, (3) pemakaian dan makna tindak perlokusi pada kalimat dalam dialog dan konteks yang mengikuti film non-cerita “GIE”, sutradara Riri Reza. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, adapun data/ fakta yang terkumpul diolah dan ditafsirkan, yaitu dengan membuat deskripsi secara nyata dan faktual tentang fakta yang diteliti dengan tujuan untuk mendeskripsikan tindak tutur yang digunakan pada dialog film Gie. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik ini dipilih dengan pertimbangan dapat mengoptimalkan penelitian sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yang dalam hal ini adalah dialog-dialog dan konteks yang membangun cerita dalam film Gie. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan analisis dokumen. Validitas data dengan menggunakan teknik triangulasi teori. Analisis data menggunakan metode analisis interakatif. Dalam penelitian ini pengumpulan data merupakan proses siklus dan interkatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) tindak lokusi dipakai dalam setiap dialog atau seluruh dialog dapat dikategorikan menjadi tindak lokusi. Semua tindak lokusi yang ditemukan berfungsi menyatakan informasi kepada lawan tutur; (2) tindak ilokusi digunakan bersamaan dengan tindak lokusi sehingga dialog memiliki fungsi ganda. Dalam data ditemukan tiga jenis fungsi ilokusi yaitu, 147 tindak ilokusi mempunyai maksud menyuruh lawan tutur ( direktif), 120 tindak ilokusi mempunyai maksud memberitahukan kepada lawan tutur (asertif), 58 tindak lokusi mempunyai maksud mengekpresikan atau mengungkapkan pendapat penutur (ekspresif); (3) tindak perlokusi digunakan bersamaan dengan tindak lokusi serta ilokusi sehingga beberapa dialog memiliki tiga fungsi sekaligus. Dalam data, dialog yang dapat dikategorikan tindak perlokusi berjumlah lima. Tindak perlokusi yang ditemukan berfungsi mempengaruhi lawan tutur untuk memaklumi atau memahami maksud penutur